(Bahasa Indonesia)
Sejarah Afganistan, sebelum berdirinya Imarah Afganistan pada tahun 1823, sama dengan sejarah negara tetangga Iran, Asia Tengah, dan anak benua India. Monarki Sadozai memerintah Kekaisaran Durrani Afghanistan, yang dianggap sebagai negara pendiri Afghanistan modern.
Tempat tinggal manusia di Afganistan sudah ada sejak era Paleolitik Tengah, dan lokasi negara tersebut yang strategis di sepanjang Jalur Sutra yang bersejarah telah menjadikannya sebagai 'jalan memutar dunia kuno'. Wilayah ini secara historis telah menjadi rumah bagi berbagai bangsa dan telah menjadi saksi berbagai kampanye militer, termasuk yang dilakukan oleh Persia, Alexander Agung, Kekaisaran Maurya, Muslim Arab, Mongol, Inggris, Uni Soviet, dan yang terbaru oleh Amerika Serikat. koalisi yang dipimpin. Berbagai penaklukan dan periode baik di bidang budaya Iran maupun India menjadikan kawasan ini sebagai pusat Zoroastrianisme, Budha, Hindu, dan kemudian Islam sepanjang sejarah.
(Pashto)
Setelah berakhirnya kediktatoran Durrani pada tahun 1823, sejarah Afghanistan sebagai sebuah negara dimulai sebagai Emirat Afghanistan, ketika fondasi negara baru Afghanistan diletakkan. Di kawasan ini, sejarah Afganistan terhubung dengan negara lain, pada umumnya dengan Pakistan, India, Iran, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Saat ini, catatan sejarah wilayah yang sekarang disebut Afghanistan ini mencapai 5.000 tahun sebelum Masehi, ketika wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Achaemenid, namun masih ada bukti yang menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 3.000 orang di negeri ini sampai tahun 2000 SM barulah budaya urban ada. Sejarah Baktria mencapai 2.500 tahun sebelum Masehi. Peradaban Indus meluas ke banyak wilayah di Afghanistan utara. Alexander Agung dan tentara Makedonia mencapai Afghanistan saat ini pada tahun 330 SM, pada masa pemerintahan Achaemenid dan selama perang "Gugamala". Setelah itu, banyak dinasti yang mendirikan ibu kota di Afganistan, seperti: Yunani-Baktria, Kushan, Hindu-Sasanian, Kabul Shahs, Safaris, Samanids, Ghaznavids, Ghoris, Kurdi, Timurids, Hotaks dan Durranians.
(Persia)
Sejarah Afghanistan mengacu pada sekitar 500 tahun sebelum Masehi, ketika Afghanistan berada di bawah Kekaisaran Achaemenid. Bukti menunjukkan bahwa tahap lanjut kehidupan perkotaan sekitar 3.000 hingga 2.000 tahun sebelum Masehi, ketika para imigran ini tiba, sudah ada di dataran tinggi Iran di negeri ini. Selain itu, di daerah Mandigak dan Musainik, telah ditemukan bangunan-bangunan yang berasal dari lima ribu tahun SM. Tanah Afghanistan dianggap sebagai salah satu tanah tertua di dunia dalam sejarah.
Afghanistan, yang merupakan salah satu bagian dari Kekaisaran Achaemenid dan terletak di Jalur Sutra, merupakan tempat lahirnya peradaban besar dunia dan dianggap sebagai salah satu pusat perdagangan terpenting di zaman kuno. Letak geostrategis dan geopolitik Afghanistan yang penting dan sensitif ini berperan penting dalam terbentuknya mosaik yang kaya akan budaya dan peradaban besar seperti Iran, Yunani, Mediterania, dan India di negara ini. Sejak era Paleolitikum dan sepanjang periode sejarah, masyarakat Afghanistan telah memainkan peran utama dalam pengenalan dan perluasan agama-agama dunia dan memainkan peran penting dalam perdagangan dan perdagangan, dan terkadang menjadi hukum politik dan budaya yang dominan di Asia. Oleh karena itu, Afghanistan telah menjadi sarang penjajah dan penjajah sepanjang sejarah, yang jejaknya masih terlihat di setiap sudut negeri ini.